Be carefull of your thought

Tadi di kampus ada temen sekelas yang suka bercanda, oke, aku suka bercanda tapi dalam batas tertentu dan dengan siapa aku bercanda. Kita sebut saja daun, jadi si daun ini sering bercanda sama aku, bercandanya tentang bahasa medan(bkn batak) gitu karena satu kontrakannya mayoritas orang-orang dari medan, karena bercandaannya yg "gak enakkeun" menurutku jadi aku kurang respect sama dia tapi aku masih berteman sama dia, "lu kemana aja, nj*ng?" / p*p*k banget lu dasar!! hahaha seperti itulah contoh dia kalo berbasa-basi sama aku, tadi aja dia iseng gitu nyuruh nanya temennya (sebut saja pohon) apa artinya p*k*(bahasa medan) ke aku pokoknya artinya itu kata makian lah, aku kaget dan diam si pohon nanya gitu ke aku, lalu daun dan pohon serta yg lain pada ketawa karena aku diam dan ga jawab, yaampun ga habis pikir aja sih, itu sesuatu yang pantang tapi di anggap lucu, mikir ga sih sebelum nanya? 
Guru agama aku bilang kalo perkataan yang keluar dari mulut itu cerminan dari hati, jadi pikir-pikirlah kalo mau mengucapkan suatu kata. Apalagi kalo nyerempet "fisik". Daun semoga kamu segera sadar kalo itu ga bener, mungkin menurut kamu apa yang kamu ucapkan dan km candakan baik, tapi baik belum tentu benar, perhatikanlah dengan siapa kamu bercanda, apalagi jika lawan jenismu mungkin ada bercandaan yang kalo sesama jenis bercandakan itu lucu dan biasa, tapi ada juga bercandaan yang biasa kamu bercandain ke sesama jenismu itu kamu bercandakan ke lawan jenismu lagi menjadi saru. itu aja :)

xx